Lihat Kartu Ucapan Lainnya (KapanLagi.com)

Rabu, 21 Mei 2008

PENDANGKALAN AKIDAH UMAT OLEH BLOK BARAT

PENFSelama ini, aqidah Islam benteng keberislaman seseorang dan tali pegangan dalam keterikatannya dengan Islam yang menjadi batu sandungan bagi musuh- musuh Islam untuk menghancurkan Islam dan umatnya. Karena penjajah telah memahami bahwa salah satu yang membuat Islam bobrok adalah dengan menyerang aqidahnya. Dan mereka telah berusaha secara terus menerus memutar otak dan memeras keringat untuk menghancurkan akidah umat Islam. Semua itu mengakibatkan akidah kaum Muslim tidak lagi menjadi kekuatan dahsyat dalam kehidupan mereka yang mendorong mereka untuk bangkit. Akidah Islam menjadi sebatas ibadah ritual (ruhiyah), tidak lagi menjadi akidah siyasah (politik) yang menjadi landasan hubungan antar sesama manusia (muamalat). Akidah Islam pun dipahami bukan lewat metode yang benar. Akibatnya, penghancuran umat Islampun menjadi lebih gampang.
Pada masnyarakat level bawah pendangkalan akidah yang dilakukan oleh penjajah senantiasa dikaitkan dengan kemiskinan, kebodohan, dan hal- hal yang terkait dengan kebutuhan pokok mereka. Sebab, fakta memang menunjukkan bahwa sebagian besar umat Islam berada dalam garis kemiskinan; sebagian besar mereka juga adalah masyarakat yang tidak terdidik dengan pendidikan Islam yang baik. Karena itu, umat Islam level ini tanpa arah dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Mereka akhirnya terjebak untuk ”menghalakan segala cara” untuk memenuhi kebutuhan hidupnya; tidak peduli apakah halal ataukah haram. Diantara mereka bahkan ada yang kemudian rela melepaskan akidah mereka hanya karena sekarung beras, sekantong gula, dan sebungkus indomie.
Pendangkalan akidah dikaitkan dengan gagasan- gagasan atau opini- opini atau pemikiran- pemikiran umum yang rusak ; misalnya demokrasi, HAM (kebebasan beragama, kebebasan berperilaku, kebebasan berpendapat, kebebasan kepemilikan), keadilan (dalam perspektif Barat, sosialisme, nasionalisme, patriotisme dan pemikiran- pemikiran rusak .
Selain itu , dialog atau diskusi- diskusi antaragama juga akan melemahkan akidah umat. Kenyataannya diadakan diskusi- diskusi dan debat- debat antara kaum Muslim dan non- Muslim adalah untuk mencari titik temu (kesamaan) diantara keduanya, bukan dengan asas bahwa Islam adalah agama yang haq sedangkan yang lain batil.
Pendangkalan akidah juga lewat dunia pendidikan. Bagi para penjajah pendidikan merupakan jalan terbaik untuk mempengaruhi masyarakat dengan tsaqofah asing. Mereka mentransfer pemikiran asing kepada anak- anak sebelum konsep Islam terbentuk dalam jiwa anak- anak , kemudian jiwa mereka telah tertarik dan ditundukkan dengan pemikiran rusak. Penjajah telah nyata mensosialisasikan dan menyebarkan gagasan- gagasan dalam dunia pendidikan seperti demokrasi, pluralisme, HAM, kebebasan beragama, nasinalisme, patriotisme, sukuisme, dan lain- lain. Karena itu penjajah telah berusaha bekerja- sama dengan lembaga sosial kemasyarakatan untuk mendirikan lembaga pendidikan dari tingkat taman kanak- kanak hingga perguruan tinggi.
Berbagai kejadian diatas seharusnya tidak boleh dan tidak akan pernah terjadi jika negara memperhatikan betul penjagaan akidah rakyatnya. Sebab fungsi negara sejatinya bukan hanya semata- mata mengurusi urusan ekonomi dan politik saja, tetapi juga menjaga dan melindungi akidah umat dari serangan- serangan musuh- musuh Islam.
Hal- hal praktis yang dapat dilakukan negara dalam menjaga akidah umat diantanya yaitu penguatan akidah umat dengan pembinaan dan dakwah Islam yang dilakukan oleh negara karena dakwah Islam juga wajib dilakukan oleh negara, bukan hanya kewajiban individu atau jamaah semata. Negara harus terus memikirkan dan berupaya agar kaum Muslim memahami dan mengimani akidah Islam sekaligus mempraktikkannya dalam seluruh aspek kehidupan. Oleh karena itu, negara harus memfasilitasi sepenuhnya pembinaan akidah Islam kaum Muslim dan melindungi akidah mereka dari serangan- serangan pendangkalan aqidah yang dilakukan oleh musuh- musuh Islam.
Selain itu negara harus mencermati dan membongkar kejahatan pihak asing yang mendangkalkan akidah umat. Dan negara harus berusaha untuk menjamin kebutuhan- kebutuhan dasar masyarakat (makan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan) yang bisa menjadi pintu masuk gerakan pendangkalan akidah. Walhasil, negara adalah pilar utama dalam menjaga akidah umat. Wallahu a’lam bi ash- shawab.